BPS Kabupaten Mamuju, BPS Provinsi Sulawesi Barat, dan beberapa personil dari kepolisian melakukan pendataan malam Regsosek, Sabtu (29/10/2022). Malam Regsosek adalah kegiatan pencacahan terhadap penduduk yang tidak mempunyai tempat tinggal (tuna wisma), orang penderita gangguan jiwa (yang ada di jalanan), awak kapal, penghuni perahu dan sebagainya.
Sebanyak 53 personil yang terbagi menjadi 12 tim menelusuri berbagai tempat yang berpeluang ditempati target responden pada kegiatan ini. Tim 1 menyusuri sepanjang jalan Arteri sampai kantor gubernur, taman marassa corner, dan pelabuhan Feri. Tim 2 menyusuri Lapangan Ahmad Kirang, Stadion dan sekitarnya sampai kolong jembatan simpang 5. Tim 3 menyusuri Pasar Lama, dan sekitarnya, Masjid Raya, Lapangan merdeka, Taman lalu lintas. Tim 4 menyusuri TPI, Area DPRD Lama, Anjungan Pantai Manakarra, ruko2 depan Matos. Tim 5 menyusuri Terminal Simbuang dan ruko2 kosong di jalan poros mamuju-makassar dan sekitarnya, Pasar Baru, taman karema dan sekitarnya. Tim 6 menyusuri Pasar Kalukku- Pasar Tasiu-Pelabuhan Belang-Belang. Tim lainnya tersebar di kecamatan-kecamatan lain.
Kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia dari malam minggu sampai dini hari. Setiap Kegiatan Sensus, dipilih satu malam pada pertengahan periode pendataan untuk dilakukan Census Night (Malam Regsosek). Hal ini dilakukan agar semua penduduk dapat terdata.
Pertanyaan pada malam regsosek ini cukup sedikit. Adapun pertanyaan yang ditanyakan petugas hanya nama, nomor induk kependudukan, jenis kelamin, pendidikan, gangguan yang sedang diderita, serta pertanyaan pekerjaan.
Malam Regsosek ini diharapkan dapat melengkapi data Regsosek yang dikumpulkan pada 15 Okt - 14 Nov 2022 sehingga semua penduduk dapat terdata. Data hasil kegiatan Regsosek secara keseluruhan nantinya akan digunakan sebagai satu data untuk program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
