Pada 19 Februari 2024, dimulai pencatatan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2024, dengan perubahan jadwal dibandingkan tahun sebelumnya yang biasanya dilaksanakan pada bulan Maret. Kali ini, pencatatan rumah tangga sampel Susenas dilakukan dari 19 Februari hingga 9 Maret 2024. Penjadwalan ini disesuaikan dengan bulan Ramadhan yang akan tiba di pertengahan Maret.
Pencatatan Susenas menggunakan dua jenis kuesioner, yaitu VSEN24.K dan VSEN24.KP. Kuesioner VSEN24.K menghasilkan beberapa indikator, seperti data demografi, pendidikan, kepemilikan tabungan, ketenagakerjaan, penggunaan alat komunikasi, keluhan kesehatan, keluarga berencana, perumahan, dan perlindungan sosial. Sedangkan kuesioner VSEN24.KP memberikan informasi tentang pengeluaran dan konsumsi rumah tangga, serta pendapatan, penerimaan, dan pengeluaran non-konsumsi.
Data Susenas memiliki beberapa manfaat, antara lain sebagai landasan perencanaan dan evaluasi program pembangunan nasional dan sektoral, penyediaan indikator untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), dan Nawacita. Tiga dari sebelas Sasaran Makro Pembangunan 2020-2024 dihitung menggunakan data Susenas, yaitu tingkat kemiskinan, Gini Ratio, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Mengingat pentingnya data Susenas, pengawalan pencatatan Susenas harus dilakukan secara ketat dari awal, sehingga diharapkan proses pencatatan berjalan lancar dan menghasilkan data berkualitas yang sesuai dengan kondisi di lapangan.