Mamuju, 23 Juni 2025 – BPS Kabupaten Mamuju menyelenggarakan Pelatihan Survei Industri Mikro dan Kecil (IMK) Tahunan 2025 yang berlangsung di Aula BPS Kabupaten Mamuju. Kegiatan ini diikuti oleh petugas lapangan yang akan bertugas mengumpulkan data usaha industri mikro dan kecil di wilayah Kabupaten Mamuju.
Kegiatan pelatihan secara resmi dibuka oleh Muhammad Nur, SE, selaku Ketua Tim Statistik Produksi BPS Kabupaten Mamuju, yang hadir mewakili Kepala BPS Kabupaten Mamuju. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa survei ini merupakan salah satu kegiatan prioritas nasional yang sangat penting dalam mendukung ketersediaan data statistik industri yang akurat dan berkelanjutan.
Survei IMK merupakan satu-satunya survei berbasis usaha dengan cakupan sampel besar yang diselenggarakan oleh BPS. Hasilnya kerap menjadi indikator penting untuk sektor usaha berskala mikro dan kecil secara nasional, termasuk sektor perdagangan serta penyediaan makanan dan minuman.
Tahun ini, pelaksanaan Survei IMK Tahunan 2025 menyesuaikan dengan jadwal kegiatan besar BPS lainnya seperti Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Wilkerstat. Meski demikian, survei ini tetap menjadi prioritas strategis karena hasilnya akan menjadi ukuran pembanding dalam pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 (SE2026), khususnya untuk pencacahan lengkap yang dijadwalkan pada pertengahan tahun 2026.
Tahun 2025 juga menjadi tonggak penting karena untuk pertama kalinya Survei IMK menggunakan metode FASIH CAPI (Computer-Assisted Personal Interviewing) dalam proses pencacahan. Adapun kegiatan listing telah dilaksanakan sejak tahun sebelumnya.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para petugas memiliki pemahaman teknis yang baik dan mampu menjalankan tugas pendataan secara profesional, sehingga hasil survei dapat mencerminkan kondisi nyata sektor industri mikro dan kecil di Kabupaten Mamuju.
