Mamuju (10/01/2025) – BPS Kabupaten Mamuju menggelar rapat persiapan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 pada Jumat (10/01), dipimpin oleh Kepala BPS Kabupaten Mamuju, Sarifuddin, S.ST., M.M. Survei yang bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini bertujuan mengukur tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia. "Hasil survei akan menjadi acuan penting dalam kebijakan keuangan nasional," ujar Sarifuddin.
Survei ini akan menggunakan metode wawancara berbasis perangkat CAPI dan melibatkan PPL yang masing-masing menangani tiga Blok Sensus (BS). Pelaksanaan lapangan dijadwalkan mulai 13 Januari hingga 11 Februari 2025. Tim juga membahas struktur kuesioner yang mencakup 17 blok, termasuk informasi demografi, layanan perbankan, fintech, hingga sikap dan perilaku keuangan. "Ketelitian dalam pengisian data sangat penting untuk menjaga validitas hasil survei," kata Julmi, koordinator survei.
Administrasi dan logistik survei, seperti paket data, honorarium, dan dokumen pendukung, telah dipersiapkan. Setiap petugas diwajibkan menggunakan aplikasi Time Mark untuk dokumentasi. Sarifuddin menegaskan pentingnya probing dalam wawancara dan meminimalkan non-respon. Ia juga mengingatkan PPL untuk selalu berkoordinasi dengan ketua dusun atau RT setempat. Dengan pelaksanaan yang terencana, survei ini diharapkan memberikan data akurat untuk mendukung perencanaan kebijakan literasi dan inklusi keuangan.
