Perekonomian
Sulawesi Barat triwulan II-2017 yang diukur berdasarkan Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai 9,49 triliun
Rupiah, sedangkan atas dasar harga konstan 2010 mencapai 7,10 triliun
Rupiah.
Keadaan ekonomi Sulawesi Barat pada triwulaln II-2017 dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q to q)
tumbuh 3,85 persen. Kategori informasi dan komunikasi memiliki
pertumbuhan tertinggi sebesar 11,72 persen di antara kategori lapangan
usaha. Demikian juga, pengeluaran konsumsi pemerintah memiliki
pertumbuhan tertinggi sebesar 51,65 persen dalam rincian PDRB
pengeluaran.
Adapun perekonomian Sulawesi Barat pada triwulan II-2017 jika dibandingkan dengan triwulan yang saa tahun 2016 (y to y)
mengalami pertumbuhan 4,78 persen. Pertumbuhan tertinggi sebesar 12,50
persen yang terjadi pada kategori informasi dan komunikasi. Dari sisi
pengeluaran, pertumbuhan tertinggi adalah komponen impor sebesar 13,70
persen.
Secara kumulatif (triwulan I-II) 2017 jika dibandingkan dengan kondisi yang sama tahun 2016 (c to c),
ekonomi Sulawesi Barat tumbuh hingga 6,06 persen. Pertumbuhan tertinggi
dari sisi lapangan usaha adalah pengadaan listrik dan gas, sebesar 9,15
persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi adalah
pengeluaran konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga
(LNPRT) sebesar 5,87 persen.
Pada skala regional di Kawasan Sulawesi Maluku Papua, pertumbuhan ekonomi wilayah yang tertinggi pada triwulan II-2017 (q to q) terjadi di Papua sebesar 9,24 persen, Adapun Sulawesi Barat yag tumbuh 3,85 persen, menempati posisi keenam. Secara y on y,
pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan II-2017 terjadi di Sulawesi
Tenggara sebesar 7,03 persen. Dan secara kumulatif hingga triwulan II
(Semester I) 2017, pertumbuhan tertinggi terjadi di Sulawesi Tenggara
yang sebesar 7,54 persen.