Perekonomian Sulawesi Barat triwulan II-2018 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai 10,69 triliun Rupiah, sedangkan atas dasar harga konstan 2010 mencapai 7,60 triliun rupiah.
Ekonomi Sulawesi Barat triwulan II-2018 jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2017 (y on y) mengalami pertumbuhan 6,57 persen. Menurut lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi adalah sebesar 17,08 persen pada lapangan usaha industri pengolahan. Adapun dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor sebesar 6,26 persen.
Ekonomi Sulawesi Barat triwulan II-2018 secara q to q mengalami pertumbuhan 5,04 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 8,62 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 74,28 persen.
Secara kumulatif (triwulan I-II) 2018 jika dibandingkan dengan kondisi yang sama tahun 2017 (c to c), ekonomi Sulawesi Barat tumbuh hingga 6,06 persen. Pertumbuhan tertinggi dari sisi lapangan usaha adalah industri pengolahan sebesar 13,61 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi adalah komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 6,34 persen.
Pada skala regional di Kawasan Sulawesi Maluku Papua, pertumbuhan ekonomi wilayah yang tertinggi pada triwulan II-2018 (q to q) terjadi di Papua sebesar 8,81 persen. Secara y on y, pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan II-2018 terjadi di Papua sebesar 24,68 persen. Sehingga secara q to q dan y on y, Sulawesi Barat menempati posisi ke enam untuk kawasan Sulampua. Dan secara kumulatif hingga triwulan II (semester I) 2018, pertumbuhan tertinggi terjadi di Papua yang sebesar 25,35 persen.