Mamuju, 13 Maret 2025 – Dalam rangka meningkatkan kualitas tata kelola data di Kabupaten Mamuju, Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar Pembinaan Statistik Sektoral di Kantor Bapperida. Kegiatan ini dihadiri oleh BPS, Diskominfosip, Bapprida, serta perwakilan dari berbagai OPD terkait.
Kepala Diskominfosip Mamuju menyampaikan bahwa statistik kini telah memiliki wadah kelembagaan yang jelas di bawah Diskominfosip. Selain itu, pihaknya tengah mengajukan Rancangan Peraturan Bupati (Ranperbup) untuk mengoptimalkan peran forum Satu Data Indonesia (SDI) yang selama ini belum berjalan efektif.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPS Mamuju menyoroti nilai Evaluasi Penyelenggaraan Satu Data (EPSS) Mamuju yang saat ini masih di angka 1,94, mendekati kategori "kurang." Untuk meningkatkan hasil evaluasi di tahun 2025, BPS meminta Diskominfosip menyiapkan OPD yang akan menjadi fokus penilaian.
Bapprida menekankan pentingnya dokumentasi data di setiap OPD, mengingat masih banyak kegiatan yang belum terdokumentasi dengan baik. "Seringkali data yang diperlukan tidak tersedia atau belum diperbarui. Oleh karena itu, perlu ada sistem yang lebih rapi dan terstruktur," ujar perwakilan Bapprida.
Sementara itu, Hirlan menyarankan agar Mamuju dapat belajar dari tata kelola statistik di Polewali Mandar yang dianggap lebih maju dalam pengelolaan data daerah. Ia juga menekankan bahwa sinergi antar-OPD menjadi kunci utama dalam meningkatkan kualitas statistik sektoral.
Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan tata kelola statistik sektoral di Kabupaten Mamuju dapat semakin baik, sehingga mendukung pengambilan kebijakan berbasis data yang lebih akurat dan terarah.
